“…Jika suaminya marah, ia (istri) datang kepadanya dan meletakkan tangannya diatas tangan suaminya sembari mengatakan “Aku tidak akan tidur sampai engkau meridhaiku” (HR An-nasai dan Thabrani)
Sahabat
ISLAMIANA, setiap istri tentu ingin menjadi istri yang terbaik bagi
suaminya, menjadi ibu yang terbaik buat anak-anaknya dan kemudian di
akhirat masuk ke dalam surga. Namun untuk menjadi seperti itu, tentu
tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh kesabaran yang tinggi.
Mengapa?
Karena suami juga manusia yang terkadang membuat emosi, suami juga
terkadang menyebalkan, suami juga terkadang menjengkelakan dan banyak
lagi.
Kemudian yang
terpenting adalah istri harus tahu bagaimana ia seharusnya berbuat dan
bersikap agar didambakan suami dan dirindui surga. Berikut 9
hal yang harus dilakukan istri bila ingin didambakan suami dan dirindui
surga.
1. Jadilah istri yang memberi motivasi
“Dibalik lelaki sukses, ada wanita (istri) hebat dibelakangnya”. Begitulah untaian kata mutiara yang sudah masyhur adanya.
Memang
tidak bisa dipungkiri, peran wanita dalam kesuksesan suami sangat
penting. Begitu juga sebaliknya, wanita bisa menghancurkan suami
sehancur-hancurnya.
Istri
yang didambakan suami adalah istri yang memberi motivasi dan semangat
kepada suami. Seperti Hadijah yang selalu mendukung Rasulullah.
Istri
harus menjadi pendengar setia saat suami curhat kepadanya. Berikan suami
semangat, dukung cita-cita mulyanya dan selalulah doakan suami untuk
kesuksesannya di dunia dan akhirat.
2. Besarkan hati suami saat ia terpuruk
Hidup
tak selalu mulus dan berada posisi atas. Kadang juga di bawah. Saat
suami sedang terpuruk, istri harus membesarkan hatinya. Bukan malah
meluluh lantahkannya.
Sebagai
contoh, seorang suami divonis sakit yang tidak bisa disembuhkan oleh
dokter, lantas mendengar itu, istri jangan malah muring-muring tidak
karuan, mengeluh berkepanjangan, dan bahkan berkeluh kesah di depan
suami yang sakit itu. Tapi besarkanlah hatinya.
Lantas
katakan padanya, “vonis dokter hanyalah perkiraan manusia, Allah-lah
penentu segalanya. Sakitmu pasti bisa disembuhkan atas izin Allah.
Bersabarlah. Aku selalu berusaha dan mendoakan untuk kesembuhanmu. Soal
riezeki, berilah izin kepadaku untuk mencari rizki yang halal untuk
keberlangsungan hidup keluarga kita” Ya ini memang berat. Tapi begitulah
contoh istri harus bersikap.
Kemudian,
saat karir suami sedang meredup, atau bahkan kehilangan kerja, istri
harus bisa meyakinkan kepada suami bahwa ada kerjaan yang baik yang
sedang menunggu. Saat karir sedang cemerlang, jangan lupa ingatkan suami
untuk bersedekah dan bersyukur atasnya.
Baca juga CIRI SUAMI YANG DIRINDUI SURGA
Baca juga CIRI SUAMI YANG DIRINDUI SURGA
3. Taatlah pada Suami dalam Ketaatan Pada Allah
Istri
haruslah taat pada suami. Dalam kondisi apapun, baik susah maupun
senang. Jangan pernah bepergian tanpa seizinnya, terlebih saat ini sudah
moderen, alat komunikasi sudah sedemikian canggih untuk mempermudah
komukinasi.
Kemudian
laksanakanlah perintah suami selagi perintah itu baik, tidak melanggar
syariat dan tidak memberatkan. Bila memberatkan, tolaklah dengan bahasa
yang sopan dengan nada bicara yang tidak meninggi. Bila perintah itu
melanggar syariat, ingatkan suami dengan bijak.
4. Jangan membesarkan masalah
Ketika
berselisih dengan suami atau menemui masalah, jangan malah memperbesar masalah atau memperkeruh suasana dan membuat masalah tambah runyam.
Carilah solusi atau jalan keluar terbaik. Redam perselisihan dengan
musyawarah untuk mufakat. Sodorkan suami dengan argumen-argumen terbaik
dengan gaya bicara yang komunikatif.
5. Lihatlah Kebaikan Suami, Tutupilah Kejelekannya
Saat
menemukan kekurangan atau kejelekan suami jangan lantas menghilangkan
pandangannmu terhadap semua kebaikan suami. Lihatlah
kebaikan-kebaikannya kemudian tutupilah kejelekan suami dimata semua
orang. Jadikan kejelekan suami sebagai rahasia yang tak pernah engkau
ungkap. Bila demikian, maka istri akan selalu dan mudah bersyukur
atasnya.
Tapi sayangnya
selama ini banyak juga istri yang lebih suka menyimpan daftar
kekurangan suami. Dan menjadikannya bahan untuk menyerang suami dalam
kondisi tertentu. Begitu sebaliknya, suami juga tidak boleh mengoleksi
kejelekan istri hanya untuk menjatuhkannya. Bila itu kejelekan dan harus
diperbaiki sampaikan dengan tidak merendahkannya.
6. Jalanilah Hari-Hari Bersama Suami dengan Penuh Kasih Sayang
Bergaullah
dalam keseharian bersama suami dengan penuh kasih sayang. Cintailah
suami dengan segenap cinta yang engkau miliki. Sayangi suami sebagaimana
engkau menyayangi dirimu.
Jagalah
kondisi kehaangatan dalam berumah tangga dengan kasih sayang. Sebab
kasih sayang adalah pilar utuhnya rumah tangga. Bila dia hilang, maka
rumah tangga akan menjadi lemah bahkan mudah roboh.
7. Jangan Pernah Membuka Aib Keluarga
Apapun
yang menjadi aib keluarga, jangan pernah engkau buka. Kunci rapat-rapat
agar tak satupun orang tahu. Bawalah ia sampai keliang lahat. Jadilah
istri yang setia terhadap amanat yang diberikan suami. Istri yang
menjaga rahasia keluarga. Jangan sebaliknya, aib keluarga engkau umbar
keman-mana. Maka bila demikian jadilah engkau istri yang dirindui oleh
neraka.
8. Redamlah kemarahan suami dengan meminta maaf
Bila
suami marah karenamu, makan jangan lantas meninggalkannya. Atau malah
balik marah sehingga susana menjadi gaduh. Namun minta maaflah kepada
suami, meskipun pada kenyataannya suami yang salah. Ini memang berat,
namun itulah jalan terbaik untuk meredam emosi suami. Jangan sampai
suami tidak ridho padamu. Karena itu akan menjadi penghalang engkau
(istri) meraih surga.
Jangan
biarkan suami pergi meninggalkan rumah dalam kondisi marah. Istri belum
meminta maaf. Karena siapa tahu kepergian suami itu merupakan kepergian
selama-lamanya. Saat dia pergi nyawanya diambil Allah. Bayangkan
penyesalan apa yang kamu rasakan. Oleh karena itu, bila mendapati suami
marah karenamu, bergegaslah meminta maaf kepadanya.
7. Bertakwalah pada Allah dan selalulah bersyukur
Istri
yang shalihah, harus bertakwa pada Allah. Tunaikan kewajiban sebagai
hamba. Jangan pernah tinggalkan shalat bila tidak sedang berhalangan.
Laksanakan puasa Ramadhan dan tutuplah aurat. Tetaplah pada ketaatan
pada Allah Swt.
Janganlah mengumbar kecantikan dihadapan orang lain. Namun tampilkanlah seluruh kecantikanmu dihadapan suami tercinta.
Kemudian
selalulah bersyukur baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Karena
dengan bersyukur pasti Allah akan menambahkan nikmatnya padamu. Sehingga
rizki keluarga pun akan lancar.
9. Didiklah anak-anak dengan baik
Kemudian
didiklah anak-anak dengan baik dan penuh kasih sayang. Jangan pernah
menganggap anak sebagai limbah produksi. Namun jadikanlah anak sebagai
buah cinta. Ajarkan anak sopan santun, moral dan etika serta ilmu agama.
Karena ibu sangat dominan dalam mengasuh anak dan ibu lebih banyak
waktu bersama anak.